C.I.N.T.A
Kisah ini berawal pada saat malam tahun baru 2010. Malam yang begitu indah bagi sebagian orang yang merayakannya, karena seluruh dunia pun ikut memeriahkan datangnya malam pergantian tahun. Bagi mereka yang mempunyai gebetan(pasangan) atau pun yang sudah berkeluarga, menjadi ajang untuk rekreasi malam hari. Bercanda tawa, sembari mengumbar kemesraan bagi sebagian pasangan adalah hal yang lumrah. Karena hampir seluruh tempat rekreasi pasti penuh dengan orang-orang yang hendak merayakan malam tahun baru.
Seperti kebanyakan orang aku pun tak ingin ketinggalan untuk ikut memeriahkan datangnya malam pergantian tahun. Berkumpul dengan teman-teman, sahabat dan keluarga mungkin salah satu alternative yang cukup baik untuk merayakannya sembari membakar jagung atau apapun yang sekiranya bisa menambah meriahnya malam itu. Tapi, malam tahun baru 2010 itu hujan malah melanda tempat kami, beruntung hujan sudah reda sebelum tengah malam. Jadi kami masih bisa mengikuti pesta kembang api di salah satu tempat rekreasi.
Begitu cepat waktu berlalu tahun 2010 pun sudah datang. Orang-orang pulang kerumah masing-masing setelah semalaman keluar rumah memeriahkan malam pergantian tahun, walau pun ada sebagian yang masih berkeliaran sampai pagi hari tiba. Tapi aku lebih memilih pulang kerumah, karena aku merasa lelah sekali. Sesampai dirumah aku pun berbaring diatas kasur yang tak empuk. Huuuuh, Lelah. Rasa ingin tidur tapi perasaan ini masih gundah gulana, entah apa yang di pikirkan.
Seperti kebanyakan orang, mengotak-atik handphone adalah kebiasaanku. Yaa…mungkin telponan ataupun sms-an. Singkat cerita aku pun mencoba sms dengan seorang wanita yang tak lain adalah adik kelasku waktu masih SMA, sebut saja Any. Dia memang seorang cewek yang baik, selain itu dia pun insyaallah merupakan cewek yang mempunyai akhlakul kharimah. Sebenarnya dia adalah kekasih temanku, atau mungkin sudah menjadi mantan kekasih temanku. Karena setahuku mereka sudah putus, yang entah karena masalah apa hubungan mereka menjadi retak. Karena aku memiliki prinsip untuk tidak ikut campur dengan masalah orang lain. Sebenarnya bukan baru malam itu saja kami sms-an tapi sudah lama sekali. Bisa dibilang aku adalah tempat curhatnya cewek tersebut ketika hubungannya sudah mulai retak dengan sahabatku tersebut. Tak khayal kadang dia menangis saat telponan, mungkin begitu berat rasa sakit yang dia rasakan atas hubungannya tersebut yang telah kandas. Kalau tidak salah mereka putus karena ada orang ketiga di antara mereka, tapi aku tidak tahu pasti hal itu. Singkat cerita aku pun mencoba untuk menyatakan cinta padanya, karena aku tahu dia sedang jomblo pada waktu itu. Singkat cerita lagi setelah cukup lama sms-an dan menyatakan cinta kepadanya aku di terima sebagai kekasihnya. Ya..rasa senang sudah pasti yang kurasakan, tapi aku tak tahu bagaimana perasaan dia yang disana.
Dua hari berlalu semua tampak baik-baik saja. Tiba-tiba Entah kenapa cewek tersebut malah memutuskan hubungan kami yang masih seumur jagung. Tapi aku mengerti atas alas an yang dia berikan kepadaku. Melupakan seseorang yang pernah kita sayangi bukanlah suatu hal yang mudah. Begitu pula halnya dengan any. Ketika itu aku mencoba untuk pasrah menerima semua keputusannya. Tapi apa daya kalau sudah urusan perasaan, siapa pun tidak ada yang sanggup menelan kekecewaan.
Singkat cerita, aku tetap mencoba kembali merebut kembali hatinya dengan segala usaha yang bisa kulakukan. Akhirnya dia pun kembali kepadaku tepatnya tanggal 23 februari 2010. Huuuh..tidak enak rasanya kalau harus mencintai seseorang yang sebenarnya didalam hatinya masih mencintai orang lain. Tapi apa daya, semua pengorbanan demi rasa cintaku padanya. Walaupun harus sakit yang kurasakan.
Semua berlalu bagaikan air yang mengalir, tapi aku tetap mencoba memberikan semua yang terbaik untuk dirinya. Sebut saja Arta, Adalah teman sekelasku waktu SMA yang tak lain juga merupakan kerabat dekat any seorang wanita yang kusayangi. Walaupun aku tak menceritakan perasaanku kepada arta tentang perasaanku terhadap saudaranya tersebut, dia tahu tentang hubunganku dengan saudaranya tersebut. Dia memang seorang teman yang baik yang selalu memberikan motivasi kepadaku atas hubunganku dengan saudaranya tersebut.
Singkat cerita, suatu hari aku bertemu dengan arta. Seperti biasa, kami ngobrol-ngobrol sebagai seorang teman. Diselah-selah pembicaraan kami, arta menanyakan bagaimana hubunganku dengan saudaranya. Karena arta tahu persis bagaimana perasaan saudaranya tersebut. Aku pun menjawab apa adanya tentang hubunganku dengan saudaranya tersebut yang sebenarnya dalam hatiku malu untuk mengatakannya, karena mencintai seseorang yang tidak mencintai kita.
Kemudian arta pun bercerita kepadaku tentang apa yang sudah dia bicarakan kepada saudaranya tersebut. Dia bilang begini kepadaku” Man, Gimana hubunganmu dengan any ?”. aku pun menjawab” entahlah ta, aku juga tidak tahu harus gimana mengatakannya. Seperti yang kamu tahu sendiri bagaimana perasaan any ke aku”. Kemudian arta mengatakan sesuatu kepadaku” man, waktu kami konvoi pada saat merayakan kelulusan SMA kemarin aku sempat bertanya kepada Any bagaimana perasaanya terhadapmu. Aku pun sempat mengatakan untuk mengakhiri hubungannya denganmu bila memang dia tidak sayang kepadamu, apabila semua hanya akan saling menyakitkan hati masing-masing. Tapi dia tetap tidak mau memutuskan hubungan kalian.”. Kemudian aku kembali bertanya kepadanya” ta, Benar any bilang begitu?”. “YA…” ujar arta kepada ku.” Tapi man, tetaplah kau bertahan dengan semua yang ada saat ini. Biarlah semua berjalan apa adanya. Karena semua hanya butuh WAKTU” tambah arta kepadaku.”thanks ya ta atas semuanya” ujarku kepadanya.
Sekian lama aku bertahan dengan hubungan kami tersebut akhirnya semua tidak berakhir sia-sia. Alhamdullilah sebagian besar perasaannya sudah diberikannya kepadaku, walaupun sebagiannya lagi masih ada untuk mantan kekasihnya yang lama. Sampai akhirnya tiba waktunya dia untuk melanjutkan pendidikannya keluar daerah. Sebagai seorang yang peduli dengan orang yang kita sayangi aku pun tak tinggal diam waktu dia ingin mengurus semua keperluannya disana. Mulai dari mencoba mendaftar online untuk mengikuti SMPTN sampai membuat rekening tabungan disalah satu bank swasta. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar. Sampai tiba akhirnya hari keberangkatannya. tobe countinued....
0 komentar:
Posting Komentar