Seorang ibu muda setengah berlari mengejar bus
kota yang mulai berjalan pelan menjauhi halte, tapi untung sang supir
melihatnya dan menghentikan busnya tidak jauh dari halte tempat ibu muda
tadi berlari.
Dengan peluh bercucuran si ibu muda menaiki bus kota yang sudah sarat penumpang, dan ia berdiri disamping tempat duduk seorang pemuda. Secara spontan, sang pemuda berdiri, tapi sang ibu muda men
Dengan peluh bercucuran si ibu muda menaiki bus kota yang sudah sarat penumpang, dan ia berdiri disamping tempat duduk seorang pemuda. Secara spontan, sang pemuda berdiri, tapi sang ibu muda men
cegah pemuda itu berdiri, "Nggak usah Dik, biar saya berdiri saja." Tanpa berkata sepatahpun, sang pemuda duduk kembali.
Tak lama berselang, sang pemuda kembali berdiri, tapi tetap dicegah oleh sang ibu muda, "Dik, saya sudah bilang nggak usah, biar saya berdiri saja!" dan kembali sang pemuda duduk.
Lima menit kemudian, sang pemuda berdiri kembali, dan sang ibu kembali berujar, " Dik, saya kan sudah berulang kali bilang, saya berdiri saja, nggak apa-apa kok, itung-itung olahraga!"
Dengan wajah kesal dan sedikit marah, sang pemuda berbicara agak keras. "Siapa yang mau ngasih ibu tempat duduk, saya ini mau turun, udah 3 halte lewat gara-gara ibu, yeee si ibu kegeeran!!"
Tak lama berselang, sang pemuda kembali berdiri, tapi tetap dicegah oleh sang ibu muda, "Dik, saya sudah bilang nggak usah, biar saya berdiri saja!" dan kembali sang pemuda duduk.
Lima menit kemudian, sang pemuda berdiri kembali, dan sang ibu kembali berujar, " Dik, saya kan sudah berulang kali bilang, saya berdiri saja, nggak apa-apa kok, itung-itung olahraga!"
Dengan wajah kesal dan sedikit marah, sang pemuda berbicara agak keras. "Siapa yang mau ngasih ibu tempat duduk, saya ini mau turun, udah 3 halte lewat gara-gara ibu, yeee si ibu kegeeran!!"
Sumber : www.facebook.com/ceritaluculucu
0 komentar:
Posting Komentar