Dunia Sales merupakan dunia pekerjaan yang sangat dinamis, Walaupun
profesi ini belum sepopuler profesi lain tapi tidak dapat di sangkal
bahwasanya profesi ini apabila ditekuni dengan sungguh2 justru bisa
membawa kepada kesuksesan hidup secara Materi yang lebih cepat. Hal ini
di buktikan dengan begitu banyaknya pengusaha-pengusaha yang memang pada
awalnya berangkat dari seorang Salesman kemudian sukses membangun
bisnisnya di kemudian hari,
Menjadi seorang salesman yang sukses memang butuh waktu dan proses,
ketika seseorang sudah memutuskan untuk memilih jalan hidup pekerjaannya
sebagai seorang salesman, maka yang perlu di di sadari adalah ketekunan
menjalani “proses kesuksesan” tersebut yang memang harus di lewati
dengan sungguh-sungguh.
Pada banyak Case, sering seseorang yang mempunyai basic skill yang
baik untuk menjadi Salesman malah berguguran dan menjadi gagal dalam
perjalanannya, Mengapa Hal itu bisa terjadi ? hal itu terjadi karena
sebagian besar para salesman pemula tersebut melakukan
kesalahan-kesalahan dalam prosesnya, kesalahan-kesalahan apa saja
kiranya yang patut di cermati oleh para Salesman baru tersebut?, berikut
beberapa tipsnya yang musti anda salesman pemula ketahui :
1. Hanya berorientasi pada hasil Akhir
Ketika merekrut seorang Salesman seringkali seorang Manager Sales
bertanya “Apakah Anda Siap Bekerja dengan Target?” kemudian juga
pertanyaan “Jika Anda tidak capai Target apakah anda bersedia
mengundurkan diri?” , Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan sebuah
pertanyaan yang buat sebagian orang menjadi hal yang menakutkan di kala
Interview Kerja. seorang calon Salesman yang tengah di Interview pasti
wajib menjawab “Ya” pada saat di tanyakan dua hal ini. Sehingga ketika
dirinya diterima bekerja maka pencapaian Target ini seakan menjadi
sesuatu yang menakutkan dan malah menjadi seakan-akan beban yang harus
di tanggung karena si Salesman takut dikeluarkan dari Pekerjaannya.
Pada saat-saat seperti itu sering kali salesman pemula salah dalam
mentransformasikan energinya, Energi yang ada bukannya di gunakan untuk
berproses dan fokus terhadap pencapaian targetnya, tapi malah energynya
banyak menjadi negatif terlalu takut memikirkan “Gimana kalo saya tidak
capai target” seakan-akan Target menjadi sesuatu yang sangat menakutkan,
sehingga Fokus pikirannya bukan kepada “Bagaimana saya bisa mencapai target”, tetapi malah berfikir “Apa yang akan saya lakukan jika saya tidak capai Target” Padahal kita semua tau.. bahwa sebuah kesuksesan membutuhkan proses.
Anda harus tau bahwa seorang Sales Manager yang baik haruslah
berfokus kepada proses tidak hanya hasil, terutama untuk teamnya yang
masih pemula,apalagi mengingat sedemikian sulitnya mendapatkan dan
mendidik Sales-sales yang Handal. Untuk itu Buat Anda yang baru
nyemplung di dunia Sales jangan sekali-sekali takut dengan Target,
kalahkanlah semua pikiran Negatif yang ada dipikiran Anda. berproseslah
secara maksimal, gunakan energy anda untuk hal yang positif dan
berikhtiarlah.
2. Memiliki Ambisi yang terlalu besar
Kesalahan kedua adalah memiliki ambisi terlalu besar. Ambisi penting,
bahkan sangat penting buat kita, tapi jangan lupa ambisi yang terlalu
besar bisa jadi bumerang juga buat seorang salesman pemula.
Kita sering melihat seseorang yang ketika masih dalam masa Training
Sales sedemikian semangatnya bahkan over semangat, hal ini sah-sah saja
dan baik sih sebetulnya, karena salesman pemula seperti itu biasanya
sedemikian confidencenya mengukur dirinya sendiri sangat yakin bahwa
dia sangat mampu menjual, ya…, sekali lagi saya tegaskan dirinya hanya
mengukur kemampuan dirinya sendiri merasa sangat mampu menjual dengan
tanpa berfikir lebih jauh dan lebih panjang (karna memang belum tau)
bahwa rintangan2 yang di hadapi sebetulnya diluar perkiraannya.
Dan ketika dirinya terjun langsung ke Lapangan dia menjadi kaget dan
tidak mampu beradaptasi terhadap rintangan-rintangan yang ada di
lapangan.
Yang berbahaya dari Ambisi yang terlalu besar bagi salesman pemula
adalah ketika dirinya suatu saat di hadapkan oleh kegagalan-kegagalan
beruntun menjual, si Salesman pemula ini langsung demotivasi sedemikian
besar dan sulit untuk bangkit lagi karena sudah merasa benar-benar gagal
dan “Habis”. ini sangat sangat berbahaya.
Padahal kegagalan-kegagalan serta penolakan itu sebetulnya hanyalah
sebuah proses yang memang harus tekun di jalani, dan di pelajari demi
kseuksesan di masa mendatang.
Jadi sebagai Salesman pemula berhati- hatilah dengan Ambisi Anda,
jangan sampai menjadi bumerang yang membunuh habis motivasi anda. dan
pastikan anda untuk selalu menjaga motivasi anda dengan berbagai macam
cara (bisa dengan berkomunitas yang positif, membaca buku ataupun ikut
seminar-seminar)
3. Ingin hasil Instant
Kembali lagi di poin ini saya mau sampaikan megenai pentingnya sebuah
proses, kita mungkin seringkali mendengar istilah “sales kutu loncat”,
yaitu mereka Salesman-salesman yang senang sekali berpindah-pindah kerja
baik dari satu perusahaan ke perusahaaan lainnya ataupun bidang-bidang
spesialisasi sales lainnya. Mereka berpindah-pindah dalam jangka waktu
yang pendek antara 3 bulan sampai 6 bulan, bahkan tidak sedikit yang
dalam 1 tahun sudah berpindah lebih dari 4 perusahaan dan semua
posisinya adalah salesman. Hmmmm….
Sekali lagi saya tegaskan bahwa proses adalah penting, bahkan sangat
penting, para salesman kutu loncat ini biasanya terjadi karena para
salesman ini tidak sabar dalam berproses dan menginginkan hasil instant,
sehingga berfikir jalan pintas yang paling mudah mencapai kesuksesan,
walaupun harus berpindah perusahaan dan bahkan bidang spesialisasi yang
berbeda, tanpa menyadari bahwasanya di tempatnya yang baru pun dirinya
harus mengalami proses yang sama dengan di tempat yang lama.
Sebagai contoh seperti ini : katakanlah seorang sales pemula mobil
Mercy diminta untuk jualan dengan target 2 unit perbulan, karna masih
menjadi salesman baru, di rasa sulit sekali jual hanya 2 unit mobil
Mercy, si salesman menjadi tidak sabar sehingga dia melirik jualan mobil
yang lain, katakanlah Toyota karna dianggapnya mudah jual mobil Toyota,
dan berpindahlah dia menjadi Salesman mobil Toyota, setelah jualan
Toyota memang jualannya mudah karna Banyak peminatnya, namun apa yang
terjadi?, karna mudah dia tidak lagi di target 2 unit seperti jual
Mercy, tetapi Targetnya menjadi 7 unit perbulan. Hmm…. ternyata setelah
di jalani tidak mudah juga menjual sebanyak 7 unit/bulan. kembali Tidak
mau berproses dia melirik lagi berjualan alat berat/mobil
fleet/Truck,karna dipikirnya jualan truck targetnya sedikit dan dianggap
juga lebih mudah, jadilah dia Salesman Truck, namun apa yang terjadi,
karakter jualannya berbeda karena menjual mobil niaga denngan Truck yang
notebene barang modal pastinya berbeda. dan seterusnya dan seterusnya
sampai si Salesman ini banyak membuang waktu produktifnya.
Ingat…, tidak ada sesuatupun yang bisa diraih secara Instant, dan
biasanya kematangan seorang Sales di suatu bidang spesialisasi sales
(baik sales Retail Distribusi, Direct Sales maupun Sales B2b )biasanya
baru bisa di raih minimal 1,5 th – 2 th kerja, karna di periode ini anda
baru akan mengenal dengan jelas karakter industri yang anda jalani,
networking yang dimiliki serta peminatan diri anda sendiri.
4. Mendengar terlalu banyak “Negative Influence”
Poin terakhir ini poin yang sangat menarik dan juga penting.
Seringkali di sebuah Sales Company atau di perusahaan manapun pasti saja
ada orang-orang yang selalu berbicara negatif baik terhadap perusahaan,
atasan ataupun juga mengenai market jualan.
Nah ini penting untuk di ketahui para Salesman pemula, jangan sampai
negative-influence itu mempengaruhi Anda, dan membuat Anda demotivasi
dalam bekerja, karna Anda harus selalu ingat bahwa Anda masih dalam
tahap pembelajaran, baik dari Budaya perusahaan, pasar, lingkungan dll.
Pastikan Anda punya kemampuan memfilter segala hal-hal negative yang
anda dengar bahkan jika bisa merubah hal-hal tersebut menjadi energy
positif Anda dalam bekerja.
Dari ke-4 hal diatas Jadi pertanyaannya kemudian adalah Bagaimana
caranya agar menjadi salesman sukses dengan cepat? jawabannya adalah
tidak ada caranya, cepat atau tidaknya Anda menguasai bidang Sales
sangat tergantung kepada diri anda sendiri baik dari seberapa fokus
anda, ketekunan anda, dan kemauan belajar Anda. tapi yang harus anda
sadari dengan baik adalah keberhasilan membutuhkan proses, dan proses
membutuhkan Kesabaran serta tidak ada kesuksesan yang di dapat secara
Instant
Semoga Kesuksesan selalu menyertai Anda……………….
0 komentar:
Posting Komentar