Beberapa hari yang lalu ada seseorang mengadd Pin BB saya dan seperti
biasa kami saling berkenalan kemudian sedikit berdiskusi tentang
pekerjaan Salesnya sehari-hari. Saya memang sering sekali membantu
teman-teman Sales terutama para pemula untuk sedikit chatting-chatting
dan atau berbincang secara langsung ketika mereka ada kendala atau perlu
teman diskusi dalam menghadapi pekerjaan Sales mereka sehari-hari.
Secara Jujur saya katakan walaupun di sela-sela kesibukan kerja saya,
saya selalu berusaha menyempatkan diri untuk membantu dan sangat senang
rasanya untuk bisa sharing dengan teman-teman Sales terutama para
pemula, dan sangat berharap apa yang kita diskusikan dapat mempermudah
pekerjaan Salesnya sehari2.
Kebetulan sang teman tersebut diatas sempat bertanya ” Mas, bagaimana
caranya menghadapi keraguan ketika ingin bertemu konsumen/pelanggan?”,
lebih jauh dirinya bercerita seringkali ketika ingin bertemu pelanggan
atau sedang kanvasing ke calon pelanggan keraguan itu muncul dan tidak
jarang akhirnya si salesman membatalkan kunjungannya walaupun sudah
dekat target Kanvasingnya atau tempat pelanggan barunya yang akan di
prospek tersebut. kebatalannya tersebut lebih di karenakan si Salesman
tiba-tiba menjadi “down” secara mental dan hilang semangat di karenakan
muncul pikiran-pikiran negatif seperti penolakan, membayangkan si
Pelanggan akan terganggu, rasa tidak enak, merasa tidak cocok,
kehilangan mood dan ketakutan-ketakutan lainnya.
Begitupun ketika ingin melakukan follow Up ke pelanggan atau prospek
baru.., baik secara langsung atau via telp, karena keraguan keraguan
yang tidak perlu tersebut kerap kali muncul dan tidak jarang akhirnya si
Salesman melambatkan waktu untuk memfollow Up pelanggannya, dan yang
paling apes terjadi… Closing malah sering kali gagal atau di dahului
kompetitor.
Mungkin ini sebuah problem yang sepele buat sebagian Salesman
terutama yang sudah matang…. namun menjadi Problem yang besar buat sales
pendatang baru, dan jika anda adalah bagian dari orang yang sering
menemui problem seperti yang saya sebutkan diatas.. atau paling tidak
Anda pernah atau beberapa kali merasakan hal di atas maka sangat penting
untuk Anda membaca lanjutan tulisan saya ini….,
Oke…, mari kita lihat …. apa yang sebetulnya terjadi dengan
permasalahan diatas. Hal di atas saya selalu sebut sebagai sebuah
“Penyakit Negative Syndrome” atau biasa saya sebut PNS atau saya suka
plesetkan juga PNS ; Penghantar Nginum racun Salesman…, hehehe, karena
memang itu sebuah Racun buat seorang Salesman yang akan mematikan
semangat Salesnya sehingga menjadi Salesman yang gagal.
Jika Anda adalah Salesman yang mengidap penyakit ini baik yang
baru-baru gejala apalagi yang sudah kronis penting buat Anda untuk
segera melakukan pengobatan pengobatan yang diperlukan, adapun Untuk
dapat menyembuhkan penyakit ini mari kita lihat dulu seperti apa
sesungguhnya penyebab adanya penyakit PNS ini.
1. Demotivasi
Perasaan Demotivasi sering kali muncul tak terduga, tidak jarang juga
muncul secara tiba-tiba. Hal ini tidak bisa di hindari, dan sangat
natural sebetulnya, penyebabnya bisa karena jenuh, merasa tidak di
hargai atasan, teman-teman, kebosanan dalam rutinitas, dsb. sekali lagi
ini sangat-sangat wajar sebetulnya selama grafik demotivasi itu hanya
“down” sesekali, namun jika Grafik”down” anda sudah muncul
berkali-kali.., maka hati-hati, bisa jadi penyakit PNS sudah
menghinggapi diri Anda. Jika grafik “Down” baru muncul sesekali, dalam
artian sebulan sekali atau paling maksimal dua kali menurut saya itu
masih wajar, jangan dilawan, silahkan refreshing sesekali, itu masih
dalam batas kewajaran. asal saja refreshingnya jangan keterusan hehehe…,
bisa-bisa target anda tidak akan terkejar.
2. Trauma Kegagalan,
Gagal closing lagi, gagal closing lagi, kena semprot pelanggan lagi,
kena semprot pelanggan lagi, sudah kembali ke kantor kena semprot Bos
pula, coba-coba buat Call, malah di tolak lagi, coba bikin appointment
si pelanggan mengelak terus…,hehehe…. intinya gatot lagi gatot lagi
alias gagal total terus. itu mungkin yang banyak diantara kita sering
hadapi. beberapa orang akan tidak terpengaruh dan akan terus mencoba,
tapi yang lainnya belum tentu mampu, kadang harus di motivasi atasan
dulu, kadang di motivasi orang lain dulu baru bisa recover, dsb.
prinsipnya kegagalan yang berulang-ulang pastinya mempengaruhi kita
secara mental, dan itu pasti, Trauma kegagalan juga bisa membuat
salesman mengidap penyakit PNS.
3. Tidak berminat di Bidang Sales
Lebih dari 12 tahun lalu saya secara tidak sengaja terjun ke Dunia
Sales, memang awalnya adalah 50% keterpaksaan dan 50% karna tidak ada
pilihan, namun itu dulu, setelah berselang 3 tahun kemudian saya sudah
memantapkan diri untuk benar-benar menjadi seorang Salespeople
sesungguhnya karna memang kemudian saya sadari ini Bidang pekerjaan
terbaik daripada pekerjaan lainnya, setidaknya menurut saya waktu itu.
Banyak orang yang terjun ke dunia sales memang karena keterpaksaan,
tapi saya pun yakin sekitar 80% dari mereka belum memahami benar apa
Pekerjaan sales sesungguhnya, betapa sebetulnya cukup luas cakupan
bidang pekerjaan ini, karena ketidak tahuan mereka ini akhirnya
peminatan terhadap bidang ini masih sering dirasakan setengah-setengah,
maka yang terjadi seringkali mereka tidak benar-benar fokus atas
pekerjaannya, Nah Anda boleh percaya atau tidak Hal ini adalah
gejala-gejala Penyakit PNS yang juga banyak di derita Salesman.
Apa Yang harus dilakukan ?
Oke…, Gejala dan penyebabnya kita sudah pahami, lalu apa yang
pertama-tama harus Anda lakukan ketika anda merasakan gejala-gejala
penyakit diatas ? yang harus anda lakukan adalah anda harus akui dulu
dalam diri anda bahwa anda memang merasakan Penyakit Negatif Syndrome
ini, dan Anda memahami apa penyebabnya.
Selanjutnya Anda WAJIB punya Tekad untuk berubah, yakinkan kepada
diri Anda bahwa ini pekerjaan terbaik buat Anda, cari
referensi-referensi baik melalui networking pertemanan ataupun
bacaan-bacaan dan hal-hal lain yang kiranya bisa membuat Anda
benar-benar yakin bahwa Anda akan berubah
Kemudian ada 3 Hal yang bisa Anda lakukan jika penyakit PNS ini muncul tiba-tiba di saat Anda menjalani Aktivitas Sales Anda :
1. Miliki Kartu Sukses Anda.
Saya Percaya ketiga penyebab diatas bisa terjadi ketika kita sebagai
Sales tidak punya target sukses pribadi kita. sebuah ilmu yang di
ajarkan oleh Manager lama saya dulu saya kira masih relevan untuk saya
sharingkan disini, saya teringat perkataannya ” Wahyu, Kamu harus punya
Target pribadimu sendiri setiap bulan, misalnya kalau kamu capai target
bulan ini maka Insentifmu kamu akan gunakan untuk beli barang yg kamu
betul-betul inginkan, maka selalu ingat sama barang itu agar itu jadi
Power kamu untuk bisa capai target”.
Waktu itu dengan sangat lugunya saya mengikuti saran Manager yang
sudah menjadi bagian dari mentor sukses saya tersebut (semoga dia
membaca tulisan ini) masih teringat jelas waktu itu bagaimana saya
sangat-sangat ingin membelikan sepeda kecil u/ Anak pertama saya, dan
Insentif yang saya kejarpun hanya sebesar 350rb Hehehe…., tapi karena
saya meyakini apa yang di katakannya akhirnya it works… yup Saya yang
dulu sempat merasakan PNS ini, tanpa pantang menyerah saya rajin
melakukan kunjungan, Telephone Call, berdiskusi dengan atasan dsb nya
demi tercapai nya target penjualan saya tersebut.
Saya Kira ini resep yang sangat mujarab, betapa tujuan kita,
target-target pribadi kita harus terus di visualisasikan agar hal
tersebut selalu menjadi pengingat diri kita untuk kemudian menjadi Power
dalam diri kita dalam mengejar mimpi kita dan tentunya sebagai bahan
bakar untuk dapat mengejar Target penjualan.
Tung Desem Waringin mengatakan di Bukunya Financial Revolution bahwa
kita wajib punya target yang jelas, terukur dan selalu di
visualisasikan. Hal yang sama berlaku untuk Salesperson dalam mengejar
Targetnya, jika tidak ada yang benar -benar dituju dalam mencapai target
penjualan, apapun tujuan itu, maka Ambisi dalam mencapainya tidak akan
ada.
Gunakan Kartu Sukses Anda,
Khusus untuk Anda para Salesman, saya berikan Tips sedrhana yang
bisa di gunakan sehari-hari, tips itu adalah tuliskan dalam satu kertas
kecil, note kecil, atau yang paling Simple sebuah Kartu. Tujuan-tujuan
besar apa yang ingin Anda capai, baik dalam waktu dekat atau jangka
waktu tertentu, terserah Anda, tuliskan apa yang ingin Anda kejar, baik
jangka panjang maupun Jangka pendek, bisa satu bulan, tahunan atau per
semester semua terserah senyamannya Anda, tidak ada batasannya dan semua
kembali kepada Anda. Untuk yang sudah berkeluarga akan lebih baik lagi
jika Anda tuliskan target yang anda inginkan di balik foto keluarga
Anda, dan bawalah terus Foto tersebut dikala Anda bekerja. ketika
penyakit PNS muncul, berhentilah sejenak, lihat lagi dan baca Target
yang sudah Anda tuliskan tersebut. Percayalah… ini resep Mujarab yang
akan benar-benar membantu Anda mengembalikan power Ambisi Anda dan
membunuh penyakit PNS Anda.
2. Datangi / Call Pelanggan terdekat Anda..
Apa yang dimaksud Pelanggan terdekat ya?, apakah yang kasih order
paling besar?, atau yang paling gampang di close?, atau pelanggan yang
paling Loyal?… dalam hal ini semua itu bisa Iya bisa juga tidak, tapi
satu hal yang pasti yang saya maksud pelanggan terdekat adalah pelanggan
yang memang Anda merasa secara Pribadi merasa cukup dekat, enak di ajak
bicara dan yang paling penting Pelanggan tersebut bisa memicu semangat
bekerja Anda…., Hmm… Ada gak ya pelanggan yang saya maksud tadi ?,
silahkan Anda ingat-ingat…. saya yakin Anda semua memiliki itu…,
Dengan mendatangi pelanggan terdekat Anda, kemudian
berbincang-bincang dengannya ( yang tidak selalu urusan bisnis) biasanya
akan mengalihkan Negatif Syndrome Anda, dan perlahan membuat Mood
bekerja Anda “On” lagi, dan setelah itu siapkanlah kembaki diri Anda
untuk kembali Fight di pasar.
3. Datangi Mentor Anda,
untuk poin 3 ini saya sarankan menjadi pilihan terakhir Anda untuk
menghadapi PNS ini. Saya pernah menulis tentang mentor ini, ya…, Mentor
ini bisa siapapun, bisa Atasan Anda, orang lain di kantor Anda atau
siapapun yang Anda Anggap Mentor Anda, baik di Kantor maupun diluar
Kantor. , untuk itu jika Anda tengah di serang penyakit PNS ini, akan
sangat baik kiranya untuk Anda datangi Mentor anda untuk Anda ajak
berdiskusi. tapi ingat satu hal JANGAN PERNAH MENGELUH di hadapan Mentor
Anda, terutama jika mentor Anda adalah juga Atasan Anda hal ini di
karenakan akan mengurangi nilai Anda di hadapan mereka.
Datangi Mentor Anda, dan selalu hindari kata-kata “Lagi down nih
Pak”, “saya pesimis nih Pak, dengan pelanggan X”, “Butuh motivasi nih
Pak”, dan kata-kata berkonotasi negatif lainnya. namun datanglah ke
Mentor Anda dengan kata-kata ” Pak, maaf mau minta waktu diskusi Pak”, ”
Pak, boleh Sharing sebentar Pak?”, atau ” Menurut Pendapat Bapak Gimana
ya Pak?” ini mungkin sepele…, tapi sebetulnya tidak, mengapa?, karena
jika Anda datangi mentor Anda dengan kata-kata yang negative dan
dilakukan berulang-ulang hal ini selain akan mengurangi nilai Anda di
hadapan mereka juga akan secara psikologis memberi “Excuse” ke Alam
bawah sadar Anda bahwa Anda boleh menjdai Negatif, toh ada penangkalnya…
Akhir kata mencegah lebih baik daripada mengobati, dan pencegahan
paling mujarab adalah berusaha menjadikan diri Anda Positif Generator
bagi diri Anda Sendiri dan lebih baik lagi bagi orang lain. dan
bagaimana menjadi positif Generator pernah saya ulas juga di tulisan saya sebelumnya.
Selamat melawan virus Penyakit Negative Syndrome Anda…………
0 komentar:
Posting Komentar