Pemeriksaan Akuntansi - Kertas Kerja Pemeriksaan


Kamis, 15 Desember 2011


  1. Kertas kerja pemeriksaan (audit working paper) à merupakan suatu media yang dibuat auditor untuk menghubungkan antara catatan klien dengan laporan auditor pada akhir penugasan.
  2. Definisi kertas kerja pemerik saan à semua catatan yang diselenggarakan auditor mengenai prosedur audit yang diterapkan, pengujian-pengujian yang dilaksanakan, informasi yang diperoleh dari klien serta kesimpulan yang dibuat auditor.
       kertas kerja pemeriksaan berasal dari :
1)      Klien  : antara lain
       Neraca saldo (trial balance)
       Rekonsiliasi bank (bank reconciliation)
       Analisis umur piutang (accounts receivable aging schedule).
       Rincian persediaan (final inventory list).
       Rincian hutang.
       Rincian beban administrasi dan umum.
       Rincian beban penjualan.
       Surat pernyataan klien.

2)      Dibuat auditor :
       Berita pemeriksaan kas opname (cash count sheet)
       Pemahaman dan evaluasi internal control .
       Analisis penarikan aktiva tetap.
       Kertas kerja neraca (working balance sheet) à angka-angka yang diambil dari neraca percobaan klien, audit ajustment, saldo audit serta saldo tahun lalu dari lapor an audit tahun lalu. Setiap angka harus didukung oleh angka dari daftar utama dan semuanya terindex.
       Kertas kerja laba/rugi (working profit and loss ).
       Daftar utama (lead schedule).
       Daftar tambahan (supporting  schedule).
       Konsep laporan audit (concept audit report).     
       Management letter.
3)      Berasal dari pihak ketiga :
       Jawaban konfirmasi piutang.
       Jawaban konfirmasi hutang.
       Surat dari bank tentang saldo rekening di bank.      

  1. Fungsi dari kertas kerja.
1)      Memberikan sumber informasi dalam membantu auditor menentukan kelayakan laporan audit.
2)      Sebagai bukti bahwa audit dilakukan sesuai dengan standar audit (spap) dan merupakan dokumentasi bukti- bukti yang diperoleh dan hasil pengujian yang telah dilaksanakan.
3)      Sebagai dasar perencanaan yang meliputi uraian struktur pengendalian intern, program audit dan audit tahun lalu.
4)      Untuk mereview dan supervisi sebagai kerangka acuan yang digunakan supervisor untuk mengevaluasi apakah bukti yang kompeten telah cukup untuk memberikan pendapatnya.
5)      Sebagai referensi jika ada pertanyaan dari pihak luar (bank, pajak dan klien).
6)      Sebagai pegangan audit tahun berikutnya dalam hal pengecekan saldo awal, sebagai bahan pelajaran untuk staf audit yang baru ditugaskan.

  1. Kerahasian kertas kerja.
        kertas kerja merupakan milik auditor yang melakukan pemeriksaan. Dimana informasi yang diberikan klien merupakan informasi yang bersifat rahasia. Antara lain informasi gaji direksi, pegawai, penentuan harga pokok produk dan rencana pemasaran serta data biaya. Dalam kode etik akuntan indonesia disebutkan bahwa akuntan publik harus menjaga kerahasiaan, selama penugasan profesional dan tidak boleh terlibat dalam pengungkapan fakta atau informasi tersebut, bila tidak ada ijin khusus dari klien, informasi yang diperoleh kecuali dikehendaki oleh hukum dan negara atau profesinya.
       kertas kerja pemeriksaan mungkin saja dipinjam oleh akuntan lain yang melakukan pemeriksaan konsolidasi terhadap perusahaan induknya. Dimana akuntan tersebut ingin menelaah (review) terhadap kertas kerja yang dibuat oleh akuntan yang memeriksa anak perusahaannya.
        jika ada kertas kerja yang akan dipinjam perlu dilaku kan :
a)      Minta ijin tertulis dari klien.
b)      Jika akuntan lain ingin melihat kertas kerjanya berikan yang diperlukan saja. Kertas kerja yang bersifat administratif atau rahasia jangan diberikan antara lain budget jam kerja, tarif akuntan dan lain yang sejenisnya.
c)       Wakil dari kantor akuntan yang meminjamkan harus ada selama dipinjamkan.
d)      Sebaiknya kantor akuntan yang meminjam tidak diperbolehkan untuk mengutip program pemeriksaannya.

  1. Isi kertas kerja.
1)      Pekerjaan telah direncanakan dan disupervisi dengan baik sesuai dengan standar lapangan ke satu.
2)      Pemahaman memadai mengenai pengendalian intern telah diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, waktu dan lingkup pengujian yang telah dilakukan
3)      Bukti audit yang diperoleh, prosedur yang diterapkan dan pengujian yang dilakukan, memberikan bukti kompeten cukup sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan.         

  1. Prinsip pembuatan kertas kerja.
1)      Semua kertas kerja harus ada tujuannya. Misalnya berita acara kas opname harus bisa ditrasir ke angka di neraca.
2)      Hindarkan pekerjaan salin menyalin, karena kemungkinan salah menyalin dan membuang waktu. Bisa dengan minta fotocopy atau membuat ringkasan saja.
3)      Harus dijelaskan semua perkiraan dan didukung dengan catatan yang memuat analisis atas perkiraan itu.

4)      Tulis prosedur pemeriksaan yang dijalankan dengan menggunakan audit tanda periksa (tick marks).
5)      Buktikan keterangan lisan yang diberikan. Misalnya  biaya produksi 2 kali lipat dari tahun lalu, karena dalam 2 shift. 
6)      Pertanyaan jangan ditinggal tidak berjawab. Misalnya ada catatan singkat mengenai pekerjaan yang belum terlak sana.
7)      Kertas kerja pemeriksaan ha rus diindex, antara lain dengan alphabet, numerik atau gabungan.
8)      Kertas kerja harus diparaf oleh orang yang membuat nya dan direview oleh atasannya, sehingga dapat diketahui siapa yang bertanggung jawab.
9)      Kertas kerja harus rapih, bersih, jelas, menggunakan bahasa yang baik, fotocopy data harus diberi penjelasan.
10)   Dibagian muka dibuat daftar isi dan index serta contoh tanda tangan dari seluruh tim pemeriksa.        

  1. Kelompok kertas kerja.
1)      Berkas permanen (permanent file) à yang mempunyai kegunaan lebih dari satu tahun dan dapat dipakai sebagai referensi tahun berikutnya. Antra lain :
a)      Fotocopy anggaran dasar dan akte notaris.
b)      Bagan organisasi.
c)       Manual kebijakan akuntansi., prosedur akuntansi.
d)      Plant layout proses produksi
e)      Fotocopy surat perjanjian.
f)       Notulen rapat dewan komisaris.
2)      Berkas tahun berjalan (current file) à memuat informasi yang berkenaan dengan audit tahun buku yang diperiksa. Antara lain :
a)       audit program à yang merupakan daftar prosedur audit yang menyebutkan :     
       Tanggal pelaksanaan audit,
       Paraf pelaksana prosedur audit.
       Pemeriksaan yang harus diikuti dalam melakukan verifikasi setiap unsur yang tercantum dalam laporan audit.
       Penunjukan daftar index yang dihasilkan auditor.
b)      Copy notulen rapat, kontrak jangka pendek.
c)       Kertas kerja neraca percobaan (working trial balance), terdiri dari skedul akun buku besar.
d)      Ringkasan dari ayat jurnal penyesuaian.
e)      Daftar utama (lead schedule) à semua informasi yang dicatat dalam daftar pendukung diringkas dalam daftar utama. Antara lain rincian akun neraca dan laba rugi.
f)       Daftar pendukung (support ing schedule) à memuat bukti yang mendukung lead schedule . Antara lain :
       Analisis à untuk menunjukan aktivitas dalam akun neraca selama periode yang diperiksa, menghubungkan antara saldo awal dengan saldo akhir.
       Rekonsiliasi bank dengan rekening koran.
       Pengujian kelayakan à informasi yang membuat auditor dapat mengevaluasi apakah saldo laporan klien terdapat salah saji.
       Ikhtisar prosedur à antara lain ikhtisar hasil konfirmasi piutang usaha, pengamatan persediaan.
       Pemeriksaan dokumen pendukung.
       Berita acara pemeriksaan kas.
       Rincian piutang, persediaan, hutang dan lain-lain.      

  1. Standar tanda periksa (tick marks).
a)      Footing à penambahan dan pengurangan : “^” dibawah angka total.
b)      Cross footing à penambahan dan pengurangan : “^” disamping kanan angka total
c)       Kalkulasi à selain penambah an dan pengurangan : “^” disamping kanan hasil perhi tungan.
d)      Dicocokan dengan buku besar à “l”  disamping kanan angka.
e)      Dicocokan dengan buku pembantu : “l” disamping kanan angka.
f)       Pemeriksaan dokumen à perjanjian, polis asuransi : “d” disamping kanan angka.
g)      Pemeriksaan jurnal (journal entry) à “j” disamping kanan angka.
h)      Pemeriksaan cek yang dibatalkan à “c” disamping kanan angka.
i)        Jawaban konfirmasi yang cocok à “cb” disamping kanan angka.
j)        Jawaban konfirmasi yang tidak cocok à “rd” disamping kanan angka.
k)      Tidak ada jawaban konfirmasi à “nr” disamping kanan angka.

  1. Daftar index kertas kerja.
a)      A1 à konsep laporan
b)      A2 à
       Catatan audit (audit notes) dari senior ke partner, principle dan manajer (ppm).
       Review notes dari ppm.
       Review notes dari senior.
c)       A3 à terdiri dari :
       Rekonsiliasi antara financial statements dan trial balance.
       Catatan untuk financial statement.
d)      A4 à trial balance.
e)      A5 à adjusting journal entries dan reclassification journal entries.
f)       A6 à hasil pemeriksaan subsequent  events.
g)      A7 à terdiri dari : client representation letter.
       Surat konfirmasi dan jawaban penasihat hukum klien.
h)      A8 à terdiri dari :
       Perencanaan audit
       Program audit
       Jadual waktu dan realisasi.
i)        A9 à daftar kertas kerja yang harus dibuat klien.
j)        A10 à terdiri dari :
       Management letter
       Catatan untuk audit yang akan datang.
k)      B à terdiri dari :
       Interim working papers.     
       Internal control question naires.
       Flowchart dan penjelasan tertulis tentang pengendali an intern klien.
l)        C à kas dan bank.
m)    D à surat berharga.
n)      E à perkiraan piutang.
o)      Ee à surat konfirmasi dan jawaban dari piutang.
p)      F à persediaan (inventories)
q)      Ff à observasi persediaan.
r)       G à biaya yang dibayar dimuka.
s)       H à investasi.
t)       I à perkiraan antar perusahaan.
u)      J à piutang jangka panjang.
v)      K à aktiva tetap.
w)    L à aktiva lain-lain.
x)      M à perkiraan hutang.
y)      N à hutang pajak.
z)       O à biaya yang belum dibayar
aa)   Q à hutang jangka panjang.
bb)   t à modal saham (ekuitas).
cc)    U à pendapatan dan biaya.     

0 komentar:

Lokasi