VI. ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM)


Sabtu, 17 Desember 2011

VI.1. Pendahuluan
Tujuan dari manajemen perusahaan adalah menciptakan nilai bagi pemegang saham. Manajemen yang tidak mampu menciptakan nilai bagi pemegang saham akan diganti oleh manajemen barn, atau ditinggalkan oleh investor sehingga harga saham turun.

Agar nilai tercipta, manajemen harus mampu meningkatkan pertumbuhan usaha clan memperluas pangsa pasar. Manajemen risiko berperan penting dalam tujuan menciptakan nilai Manajemen harus mampu mencari keseimbangan yang optimal antara meningkatkan pertumbuhan clan mengelola risiko dalam batas yang diinginkan.

Pertumbuhan usaha dengan mengabaikan risiko akan membawa kerugian bagi bank melalui kredit macet clan kerugian pads perdaganganSuratberharga. Agar risiko clapat dikendalikan, manajemen perlu memperoleh informasi mengenai profit risiko bank.

 VI.2. Profil Risiko Bank

Profil risiko bank adalah gambaran mengenai risiko utama yang ada dalam aktivitas bank. Bank dalam menjalankan usaha menganclung berbagai macam risiko. Profil risiko merupakan ringkasan yang memberikan gambaran bagi manajemen risiko apa yang perlu menclapatkan perhatian.

Bank Indonesia membuat kategori risiko terdiri dari risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko strategic, risiko reputasi dan risiko legal. Untuk Kedelapan risiko tersebut clapat ditentukan apa risiko yang perlu mendapat prioritas perhatian manajemen untuk dikelola dengan balk, karena dipandang berpotensi merugikan bank.

Profil risiko terdiri dari risiko inheren atau risiko yang melekat pada aktivitas bank, clan penilaian kualitas kontrol, serta rencana perbaikan kualitas kontrol.

VI.3. Value Based Management (VBM)
VBM merupakan suatu metriks untuk mengukur kinerja bank sesuai risiko yang diambil. Metriks yang Bering digunakan adalah RORAC (Return on Risk Adjusted Capital) clan EVA (Economic Value added). Kedua metriks tersebut memerlukan nilai risk capital, yang dapat menggunakan regulatory capital ataupun economic capital.

VI.4 ERM and Value Based Strategic Planning
Dengan nilai RORAC atau EVA, bank clapat menunjukan unit bisnis yang paling memberikan nilai tambah bagi bank. Selain itu apabila clitelusuri lebih jauh, bank juga dapat mengiclentifikasi produk atau jasa mana yang memberikan nilai tambah bagi bank. Selanjutnya bank juga dapat merinci, daerah mana yang sebenarnya memberikan nilai tambah paling besar bagi bank. Dengandata ini, bank dapat mengarahkan strategi untuk mempercepat pertumbuhan bisnis atau produk yang paling memberikan nilai tambah bagi bank.

Dengan demikian terlihat bahwa manajemen risiko berperan sangat penting untuk mengarahkan bank melaksanakan strategi yang terarah untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham.

0 komentar:

Lokasi